Kesempatan 40 Hari
Sudah hampir 6 bulan berjalan di tahun 2018 ini. Termasuk bulan Ramadhan yang sudah ditunggu-tunggu sejak awal Januari lalu. Berakhirnya bulan Ramadhan juga berarti terselesaikannya satu resolusi tahun ini. Membuat karya-karya baik buat orang-orang di Malang dan memperbaiki diri seoptimal mungkin.
Jujur saja, saya hanya merencanakan untuk jadi relawan di salah satu yayasan di Malang dan membantu dengan kemampuan yang saya bisa. Beruntungnya saya, karena saya diberikan pekerjaan yang tidak terlalu saya kuasai. Sebenarnya sederhana hanya mengambil gambar, mengedit gambar, dan membuat video. Tugas pertama tidak ada masalah. Tantangan justru hadir pada tugas kedua dan ketiga.
Masalah hadir ketika saya harus membagi waktu antara pekerjaan profesional dengan tugas sebagai relawan. Memulai kerja lebih pagi, mengurangi jam istirahat siang hari, berangkat ke tempat yayasan setiap sore, dan mengakhiri hari sekitar jam 10 malam setiap hari.
Belum lagi bertemu dengan adik-adik yayasan yang kadang menyenangkan, kadang menggemaskan, dan kadang juga membuat emosi memuncak. Asam manis jadi relawan pada tahun ini cukup membekas dan membuat saya bisa lebih mengenal banyak hal, banyak orang baru, banyak kondisi warga yang belum layak, dan adik-adik yang perlu dibina lebih tekun dan dengan orang yang lebih ahli lagi.
Beberapa hari ini sudah mulai kangen dengan suasana seperti itu. Walaupun terkadang cukup bikin panas hati dan kepala, ada momen-momen ketika mereka memberi inspirasi secara tidak langsung buat saya. Semoga saya dan kawan-kawan saya bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan lagi tahun depan. Aamiin.